Bimbingan Teknis Pascapanen Tembakau
Malang – 3-4 Agustus 2023 – Balai Pengujian Standar Instrumen (BSIP) Tanaman Pemanis dan Serat bersama Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Boyolali sukses menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pasca Panen Tembakau bagi Petani Tembakau Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari petani dan petugas pendamping yang bergerak dalam bidang tembakau di wilayah Boyolali.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala BSIP Tanaman Pemanis dan Serat yang diwakili oleh Sulis Nur Hidayati, S.P., M.P., serta Kepala Dinas Kabupaten Boyolali, Ir. Joko Suhartono, M.Si. Dalam kesempatan tersebut, para peserta mendapatkan materi yang berharga mengenai Standar Produksi Benih Tembakau yang disampaikan oleh Rully Hamida, S.P., M.Si. Materi ini memberikan pengetahuan mendalam tentang benih, penangkaran benih, jenis-jenis benih, serta tips dan trik untuk memperoleh benih bermutu, hingga proses panen dan pengolahan benih.
Selanjutnya, Sulis Nur Hidayati, S.P., M.P., memaparkan materi mengenai Budidaya Tembakau yang memberikan informasi penting tentang pemilihan lokasi yang tepat, penentuan waktu tanam, proses persemaian, persiapan lahan, teknik penanaman, pengairan, pemupukan, penyiangan, pembumbunan, pemangkasan, dan wiwil, serta teknik panen yang optimal.
Di tengah acara, peserta aktif berdiskusi mengenai permasalahan yang sering terjadi di lapangan, dan para narasumber memberikan informasi mengenai berbagai metode penanggulangan yang dapat diaplikasikan oleh peserta di lapangan.
Selain pengetahuan, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berkenalan dengan lingkungan dan fasilitas serta layanan yang dimiliki oleh BSIP Tanaman Pemanis dan Serat. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktek persemaian tembakau yang dipandu oleh Agung Pangestu Aji, A.Md.
Kegiatan ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan para petani dalam budidaya tembakau dari pembenihan hingga proses pasca panen tembakau. Informasi yang diperoleh diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik untuk mendukung pengembangan tembakau di wilayah Boyolali.